Naskah Drama Cinderella Bahasa Indonesia (Part 2)

Lanjutan naskah drama Cinderella bahasa Indonesia bagian 1.

Naskah drama Cinderella diadaptasi dari cerita rakyat dunia yang dipopulerkan Brothers Grimm. Cinderella mengisahkan seorang gadis yang ditinggal meninggal kedua orang tuanya. Dia mendapat perlakuan buruk dari ibu tiri serta tiga saudara tirinya. Pertemuannya dengan seorang pangeran tampan mengubah hidupnya untuk selamanya. Penggubah naskah drama Cinderella bahasa Indonesia berdasarkan beberapa sumber dan imajinasi. Mudah-mudah bisa membantu teman-teman yang sedang membutuhkan naskah drama, untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.

Naskah Drama Cinderella 2

[Babak ke 5. MENCARI PUTRI CANTIK]

[KEESOKAN HARINYA, PANGERAN MENITAHKAN KEPADA PENGAWAL-PENGAWALNYA UNTUK MENCARI PEMILIK SEPATU KACA. DIMANA PUN MEREKA BERADA. BAIK DI PELOSOK SEKALIPUN.]

Pangeran: “Pengawal!”

Pengawal: “Hamba, Gusti Pangeran.” [MEMBUNGKUK MEMBERI HORMAT.]

Pangeran: “Semalam, tampaknya aku sudah menemukan seorang wanita idaman yang kucari selama ini.”

Pengawal: “Ya, Paduka.”

Pangeran: “Namun, belum sempat aku bertanya latar belakangnya, ia keburu pulang dengan tergesa-gesa. Ia cuma meninggalkan ini.” [MENUNJUKKAN SEBELAH SEPATU KACA MILIK CINDERELLA.]

Pengawal: “Milik siapakah itu, Gusti Pangeran?”

Pangeran: “Justru itu. Aku menitahkan kamu dan anak buahmu untuk menyisir seluruh pelosok negeri. Cari seorang wanita yang cocok mengenakan sepatu ini. Pastikan semua wanita, tidak peduli siapapun, memakai sepatu ini!”

Pengawal: “Baiklah, Gusti Pangeran.”

[Babak ke 6. MENCARI PEMILIK SEPATU KACA]

[BERSAMA ANAK BUAHNYA, PENGAWAL SEGERA BERGERAK. MEREKA MENYISIR SEMUA TEMPAT, HINGGA TIBA DI RUMAH CINDERELLA DAN IBU TIRI-NYA.]

Pengawal: “Selamat pagi, Madam.”

Ibu Tiri: “Ada apa?”

Pengawal: “Kami datang ke sini atas titah Pangeran untuk mencari pemilik ini. [MENUNJUK SEPATU KACA.] Karena Pangeran hendak memperistrinya. Adakah Madam memiliki anak gadis?”

Ibu Tiri: “Silakan tunggu di sini.”

Ibu Tiri: “Anastasia, Drizella, dan Frederica!” [BERTERIAK MEMANGGIL KETIGA ANAKNYA.]

[KETIGA ANAKNYA, ANASTASIA, DRIZELLA, DAN FREDERICA. MEREKA KEMUDIAN MENCOBA SEPATU KACA YANG DIBAWA PENGAWAL PANGERAN.]

Pengawal: [Menggeleng.] “Sepertinya bukan putri-putri Madam yang kami cari. Maaf…”

Ibu Tiri: “Cobalah sekali lagi.”

Ibu Tiri: “Kalian, cobalah untuk mengecilkan ukuran kakimu sebentar saja.” [BERBISIK KEPADA PUTRI-PUTRINYA.]

Anastasia: “Uh, sakit, Mam. Ini bukan sepatu ukuranku.”

Pengawal: “Sudah, tolong lepaskan.”

Drizella: “Hmm, sepertinya sepatu kaca ini akan muat di kakiku.”

Pengawal: “Tolong, jangan kau paksakan.”

Drizella: “Tidak, sepatu kaca ini pas di kakiku. Lihatlah…”

Pengawal: “Sudah cukup.”

Frederica: “Tidak cukup.” [MENGAMBIL SEPATU KACA DAN INGIN MEMBANTINGNYA.]

Pengawal: “Eits, eits, jangan dibanting.”

Frederica: [MENYERAHKAN KEMBALI SEPATU KACA ITU KE PENGAWAL.]

Pengawal: “Karena tidak ada seorang pun yang cocok disini, kami akan melanjutkan pencarian kami di lain tempat.”

[Babak ke 7. Menemukan Cinderella]


[Tepat pada saat itu, Cinderella lewat.]

Pengawal: “Apakah dia anak gadis Anda, Madam?”

Ibu Tiri: “Bukan. Dia cuma pembantu di sini!”

Pengawal: “Tidak menjadi soal. Asalkan dia seorang wanita, kami diperintahkan untuk mencobanya.”

Ibu Tiri: “Tidak. Tidak boleh. Sepatu kaca itu takkan muat untuknya!”

[KEMARAHAN IBU TIRI DIHADANG OLEH TOMBAK-TOMBAK ANAK BUAH PENGAWAL. MEMBUATNYA TERDIAM.]

Pengawal: “Tidak perlu.” [MEMERINTAHKAN ANAK BUAHNYA UNTUK MENURUNKAN TOMBAK.]

Pengawal: “Dan kamu? Siapa namamu?”

Cinderella: “Cinderella, Tuan.”

Pengawal: “Baiklah, Cinderella. Cobalah sepatu kaca ini.”

Ibu Tiri: “Tidak akan muat.”

Anastasia, Drizella, dan Frederica: “Si dekil ini bukan pemilik sepatu kaca itu!”

Cinderella: [MENJULURKAN KAKI KANANNYA.]

Pengawal: “Pas sekali sepatu ini di kaki Anda. Ah, Andalah Putri cantik itu?!”

[IBU DAN KETIGA KAKAK TIRI CINDERELLA SANGAT MARAH DAN IRI PADA CINDERELLA, NAMUN MEREKA TIDAK BISA BERBUAT APA-APA. TEPAT SAAT ITU, IBU PERI MUNCUL.]

Ibu Peri: “Selamat Cinderella. Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran. Sim salabim.” [Cinderella berubah menjadi putri cantik seperti waktu pesta rakyat.]

Ibu Peri: “Kamu tidak perlu khawatir. Tidak seperti sebelumnya, pengaruhnya akan abadi.”

Cinderella: “Terima kasih Ibu Peri.”

[CINDERELLA PUN PERGI KE ISTANA PANGERAN. IA MENIKAH DENGAN PANGERAN TAMPAN. DEMIKIANLAH NASKAH DRAMA CINDERELLA INI ADANYA.][]
Tag : Drama
0 Komentar untuk "Naskah Drama Cinderella Bahasa Indonesia (Part 2)"

Back To Top