Cerita anak ini dikisahkan oleh Aesop.
Seekor beruang madu mendatangi sebuah pohon, di mana terdapat sebuah sarang lebah yang dipenuhi madu. Ketika beruang mengintai sarang itu, seekor lebah kecil terbang keluar dari sarang untuk melindungi kawanannya. Lebah tahu jika beruang mau memakan semua madu mereka. Karena itu, lebah menyengat hidung beruang, kemudian kembali ke dalam sangkarnya untuk mengintai.
Beruang yang kesakitan terkena sengatan lebah menjadi marah. Dia kemudian memukul-mukul pohon dengan tujuan sarang lebah itu jatuh. Sehingga, dia bisa menghancurkan sarang lebah tersebut dan membunuh semua lebah. Hal ini justru menjadi bumerang sendiri bagi beruang. Karena ketenteraman mereka terganggu, lebah-lebah itu marah. Mereka keluar dari sarang mereka dan menyengat beruang dari segala sisi. Mulai dari kepala sampai kaki. Beruang itu pun lari menyelamatkan dirinya dengan menyelam ke dalam kolam terdekat.
---
Pesan moral dongeng anak "Beruang Madu dan Lebah": lebih baik menanggung satu luka kemudian diam, dibandingkan membuat seribu orang marah.
Seekor beruang madu mendatangi sebuah pohon, di mana terdapat sebuah sarang lebah yang dipenuhi madu. Ketika beruang mengintai sarang itu, seekor lebah kecil terbang keluar dari sarang untuk melindungi kawanannya. Lebah tahu jika beruang mau memakan semua madu mereka. Karena itu, lebah menyengat hidung beruang, kemudian kembali ke dalam sangkarnya untuk mengintai.
 |
| Ilustrasi cerita dongeng anak "Beruang dan Lebah" | istimewa. |
Beruang yang kesakitan terkena sengatan lebah menjadi marah. Dia kemudian memukul-mukul pohon dengan tujuan sarang lebah itu jatuh. Sehingga, dia bisa menghancurkan sarang lebah tersebut dan membunuh semua lebah. Hal ini justru menjadi bumerang sendiri bagi beruang. Karena ketenteraman mereka terganggu, lebah-lebah itu marah. Mereka keluar dari sarang mereka dan menyengat beruang dari segala sisi. Mulai dari kepala sampai kaki. Beruang itu pun lari menyelamatkan dirinya dengan menyelam ke dalam kolam terdekat.
---
Pesan moral dongeng anak "Beruang Madu dan Lebah": lebih baik menanggung satu luka kemudian diam, dibandingkan membuat seribu orang marah.
0 Komentar untuk "Cerita Anak: "Beruang Madu dan Lebah""