Cerita dongeng ini dialih-bahasakan dari Aesop's fables berjudul "The Goose That Laid the Golden Egg".
Pasangan suami-istri memiliki seekor angsa yang setiap harinya bertelur emas. Pasangan suami-istri tersebut menjadi kaya raya karenanya.
Namun, ketamakan membuat mereka berpikir untuk memiliki emas jauh lebih banyak. "Bayangkan," istri si pria mengatakan, "Kita bisa memiliki semua telur emas yang ada di dalam angsa, tentu kita bisa lebih kaya jauh lebih cepat.
"Benar juga," si suami mengamini ucapan istrinya, "Kita tidak perlu menunggu angsa itu untuk menelurkan telur-telur emas yang sedikit setiap harinya."
Pasangan suami istri itu pun menyembelih angsa dan membelahnya. Hasilnya kosong? Tidak ada apapun di dalam tubuh si angsa, kecuali jeroan yang sama dengan angsa lainnya.
-----
Pesan cerita dongeng ini adalah terlalu serakah tidak akan menghasilkan apa-apa.
Pasangan suami-istri memiliki seekor angsa yang setiap harinya bertelur emas. Pasangan suami-istri tersebut menjadi kaya raya karenanya.
Namun, ketamakan membuat mereka berpikir untuk memiliki emas jauh lebih banyak. "Bayangkan," istri si pria mengatakan, "Kita bisa memiliki semua telur emas yang ada di dalam angsa, tentu kita bisa lebih kaya jauh lebih cepat.
"Benar juga," si suami mengamini ucapan istrinya, "Kita tidak perlu menunggu angsa itu untuk menelurkan telur-telur emas yang sedikit setiap harinya."
Pasangan suami istri itu pun menyembelih angsa dan membelahnya. Hasilnya kosong? Tidak ada apapun di dalam tubuh si angsa, kecuali jeroan yang sama dengan angsa lainnya.
-----
Pesan cerita dongeng ini adalah terlalu serakah tidak akan menghasilkan apa-apa.
0 Komentar untuk "Cerita Dongeng: "Angsa Bertelur Emas""