Cerita Lucu: Surat untuk Ayah

Cerita lucu pendek: Surat untuk Ayah

Handphone Jon Koplo berbunyi. Ayah satu anak yang tengah menonton tivi itu lalu mengambilnya. Voice note dikirimkan ke BBM oleh anaknya, Genduk Nicole. "Ayah periksalah kamarku!"

Jon Koplo lalu pergi ke kamar putrinya. Benar saja, kamar anaknya tidak seperti biasanya. Semua tampak rapi. Padahal, kamar itu biasanya berantakan. Jon Koplo menyapu pandangan kamar pribadi putri semata wayangnya dengan masgul. Hingga, matanya menumbuk sebuah amplop yang tergeletak begitu saja di atas kasur.

Jon Koplo mengambil amplop tersebut. Ada dua lembar surat tulisan tangan Genduk Nicole disana. Perlahan-lahan, dia mulai membaca surat itu.

Ayah tercinta,
Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal.
Saat ayah membaca surat ini, aku sudah meninggalkan rumah. Aku pergi bersama pacarku, Tom Gembus. Dia laki-laki yang baik. Setelah bertemu dengannya, aku rasa, ayah pasti setuju aku menjalin kasih dengannya. Meski di beberapa bagian tubuhnya ada piercing yang menambah kesan sangar. Sekujur tubuhnya hampir semua dihiasi tato. Mukaku dan muka ayah juga ada disana. Tampang pacarku itu tidak sejelek motor yang dikendarai Che Guevara mengelilingi Amerika Selatan. Namun, rambutnya memang model keriting papan, tapi sumpah itu bisa diperbaiki dengan dicatok kok.
Bicara soal usia, dia tidak terlalu tua kok. Yeah, sebelas dua belas dengan ayah. Kalau ayah kan 45 tahun, sedangkan dia 42 tahun. Aku pikir zaman sekarang umur segitu tidaklah terlalu tua, tapi dewasa. Dia juga sangat baik kepadaku. Apalagi, aku tengah mengandung anaknya. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir. Kami akan membesarkannya bersama-sama. Kami akan tinggal berpindah-pindah. Bisnis perdagangan ganja dia sudah lumayan membesar. Dia juga telah meyakinkanku bahwa ganja tidaklah begitu buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS. Jadi,  dia bisa segera sembuh. Aku tahu, dia juga punya cewek lain. Tapi, aku percaya dia lebih setia padaku dengan cara yang berbeda. Jadi, ayah jangan terlalu khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15 tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku.
Salam sayang untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku untuk adik, dia sangat menginginkannya.

Jon Koplo shock membaca surat pertama itu. Dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, Jon Koplo membuka surat kedua dan mulai membacanya.

Ayah,
Sebenarnya…
Tidak ada satu pun isi surat pada lembar pertama itu benar. Aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yang lebih mengerikan daripada nilai raportku yang buruk. Karena itu, ayah, tolong tandatangani raportku di atas meja. Kalau ayah sudah panggil aku ya.
(Nb. Jangan khawatir ayah, sekarang aku sedang main di tetangga sebelah ^^)

Jon Koplo mendengus. "Cerita lucu, Nak!"[]
0 Komentar untuk "Cerita Lucu: Surat untuk Ayah"

Back To Top