Kata bijak kehidupan yang saya post ini mengambil inti dari Suluk Sujinah, yang merupakan suluk yang cukup digemari oleh masyarakat luas. Suluk ini ditulis oleh Nyai Haji Mushthafa asal Mlangi, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu Pon tanggal 23 Dzuqa'idah tahun 1328 H (1906 M).
Secara garis besar, isi dari naskah ini adalah tentang seorang wanita shalihah bernama Sujinah. Sebagai wanita, Sujinah merupakan sosok yang sempurna sebagai istri, anak, dan hamba Allah. Ia berbakti kepada suami, berbakti kepada kedua orang tua, dan taat kepada Allah SWT. Selain itu, ia juga dikenal sebagai wanita yang gigih mencari ilmu pengetahuan.
Dengan membaca Suluk Sujinah, diharapkan pembaca dapat mengambil hikmah. Sehingga, bisa memberikan contoh, tuntunan, serta bimbingan kepada anak cucu kelak (generasi penerus). [Untuk membaca kata bijak kehidupan lainnya, silakan klik link ini]
Demikian beberapa kata bijak kehidupan yang dinukil dari Suluk Sujinah.[]
Secara garis besar, isi dari naskah ini adalah tentang seorang wanita shalihah bernama Sujinah. Sebagai wanita, Sujinah merupakan sosok yang sempurna sebagai istri, anak, dan hamba Allah. Ia berbakti kepada suami, berbakti kepada kedua orang tua, dan taat kepada Allah SWT. Selain itu, ia juga dikenal sebagai wanita yang gigih mencari ilmu pengetahuan.
Dengan membaca Suluk Sujinah, diharapkan pembaca dapat mengambil hikmah. Sehingga, bisa memberikan contoh, tuntunan, serta bimbingan kepada anak cucu kelak (generasi penerus). [Untuk membaca kata bijak kehidupan lainnya, silakan klik link ini]
Beberapa Kata Bijak Kehidupan yang dinukil dari Suluk Sujinah
“Gampang janma sembayang, nora angel wong angaji, pakewuhe wong agesang, angadu sukma lan jisim.”
Adalah mudah manusia sembahyang, tidaklah sesulit orang memuji, rintangan hidup adalah mengadu sukma dan tubuh.
~ Suluk Sujinah ~
“Dhihing ingkang aran tapa, iya ngeli lire pasrah ing Widi, apa karsane Hyang Agung, iya manut kewala, kadya sarah kang aneng tengahing laut, apa karsaning Pangeran, manungsa darma nglakoni.”
Yang pertama dari yang namanya tapa, disebut tapa ngeli yakni menghanyutkan diri, berserah diri kepada Tuhan, bagai butiran di tengah laut, sembarang kehendak Tuhan manusia hanya pelaksana semata.
~ Suluk Sujinah ~
“Sasenengan nggennya budhal margi, ngetan ana ngulon, ngalor ngidul saparan-parane, suprandene samyanjog jaladri, ywa maido ngelmi, tan ana kang luput.”
Sesuka hati orang mencari jalan, ada yang ke timur, ke barat ke utara, ke selatan, dan ke mana saja perginya, tetapi semua bermuara di laut, jangan mempercayai ilmu, tak ada yang keliru.
~ Suluk Sujinah ~
Demikian beberapa kata bijak kehidupan yang dinukil dari Suluk Sujinah.[]
Tag :
Kata-kata Motivasi
0 Komentar untuk "Kata Bijak Kehidupan dari Suluk Sujinah"