Ikan pesut berbeda dengan ikan lumba-lumba atau paus yang berhabitat di laut. Pesut yang dalam bahasa Latin Orcaella brevitostris berhabitat di sungai, khususnya di kawasan tropis. Indonesia, tepatnya Kalimantan Timur juga ada pesut. Asal-usulnya dikenal dengan "Legenda Pesut Mahakam".
Katanya sih dulu populasi pesut banyak. Saking banyaknya, pesut gampang ditemukan di muara-muara sungai di Kalimantan. Mulai terganggunya ekosistem pesut, menyebabkan mamalia ini termarjinalkan alias tersingkir, sehingga pesut dinyatakan sebagai hewan langka. Akhir populasi pesut menyurut, habitatnya pun juga menyusut. Di Sungai Mahakam, pesut masih bisa ditemukan. Sungai Mahakam, danau Jempang (15.000 Ha), danau Semayang (13.000 Ha) dan danau Melintang (11.000Ha) adalah tempat-tempat yang ada.
Secara morfologi, ikan pesut memiliki kepala bulat, dahi bundar dan kedua mata yang kecil - sepertinya hasil adaptasi terhadap habitatnya di air berlumpur. Namun, jangan salah, pesut juara untuk berenang di air paling keruh sekalipun. Warnanya abu-abu sampai wulung tua. Pada bagian bawahnya lebih pucat tanpa pola khas. Sirip punggungnya kecil dan membundar ke belakang sampai pertengahan punggung. Sirip dada lebar membundar.
Pesut hidup menggerombol dalam kawanan kecil. Di dunia ini, hanya ada tiga jenis pesut, yakni di Sungai Mekong (China), Sungai Irawady, dan terakhir Sungai Mahakam (tepatnya, Kalimantan Timur, Indonesia). Nah, penamaan pesut Mahakam sendiri memiliki dongengnya nih. Mau tahu ceritanya? Silakan baca dalam cerita rakyat Indonesia: "Legenda Pesut Mahakam". Selamat membaca ^^
Katanya sih dulu populasi pesut banyak. Saking banyaknya, pesut gampang ditemukan di muara-muara sungai di Kalimantan. Mulai terganggunya ekosistem pesut, menyebabkan mamalia ini termarjinalkan alias tersingkir, sehingga pesut dinyatakan sebagai hewan langka. Akhir populasi pesut menyurut, habitatnya pun juga menyusut. Di Sungai Mahakam, pesut masih bisa ditemukan. Sungai Mahakam, danau Jempang (15.000 Ha), danau Semayang (13.000 Ha) dan danau Melintang (11.000Ha) adalah tempat-tempat yang ada.
Secara morfologi, ikan pesut memiliki kepala bulat, dahi bundar dan kedua mata yang kecil - sepertinya hasil adaptasi terhadap habitatnya di air berlumpur. Namun, jangan salah, pesut juara untuk berenang di air paling keruh sekalipun. Warnanya abu-abu sampai wulung tua. Pada bagian bawahnya lebih pucat tanpa pola khas. Sirip punggungnya kecil dan membundar ke belakang sampai pertengahan punggung. Sirip dada lebar membundar.
Pesut hidup menggerombol dalam kawanan kecil. Di dunia ini, hanya ada tiga jenis pesut, yakni di Sungai Mekong (China), Sungai Irawady, dan terakhir Sungai Mahakam (tepatnya, Kalimantan Timur, Indonesia). Nah, penamaan pesut Mahakam sendiri memiliki dongengnya nih. Mau tahu ceritanya? Silakan baca dalam cerita rakyat Indonesia: "Legenda Pesut Mahakam". Selamat membaca ^^
0 Komentar untuk "Legenda Pesut Mahakam Bukan Hanya Mitos Belaka?"