Berita pendidikan datang dari limbah plastik kerap menjadi momok menakutkan karena sulit terurai. Nah, di tangan anak-anak siswa SMKN 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu limbah plastik, terutama yang botol plastik, malah menghasilkan energi alternatif pengganti gas elpiji dan BBM (Bahan Bakar Minyak).
Hal ini diketahui, sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat (2/10/13), ketika pelajar jurusan Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Kandanghaur menggelar karya mereka di pameran kreativitas di Pendopo Indramayu. Salah satu karya yang dipamerkan adalah prototipe alat penghasil BBM dan gas elpiji yang terbuat dari rangkaian tabung besi serta pipa.
"Alat ini bisa memproses sampah plastik menjadi zat cair serupa bensin dan solar serta gas dan parafin untuk pemantik api unggun," kata Chairul Arta menjelaskan karya mereka.
Alat itu bekerja dengan cara yang sederhana. Sejumlah botol plastik dimasukkan ke dalam tabung sampai penuh. Kemudian ditutup rapat-rapat supaya gas yang dihasilkan tak terbuang sia-sia. Setelah itu, tabung dipanaskan dengan suhu sekitar 120 derajat Celsius, bisa memakai apapun sebetulnya.
Beri jarak 10 menit, selama proses itu akan dihasilkan gas metana CH4 yang bisa dipakai menyalakan kompor. Uap yang dihasilkan kemudian mengalir melalui pipa yang terhubung dengan wadah berisi air untuk pendinginan dan mengubahnya menjadi bensin dan solar. Kreatif?
Hal ini diketahui, sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat (2/10/13), ketika pelajar jurusan Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Kandanghaur menggelar karya mereka di pameran kreativitas di Pendopo Indramayu. Salah satu karya yang dipamerkan adalah prototipe alat penghasil BBM dan gas elpiji yang terbuat dari rangkaian tabung besi serta pipa.
"Alat ini bisa memproses sampah plastik menjadi zat cair serupa bensin dan solar serta gas dan parafin untuk pemantik api unggun," kata Chairul Arta menjelaskan karya mereka.
Alat itu bekerja dengan cara yang sederhana. Sejumlah botol plastik dimasukkan ke dalam tabung sampai penuh. Kemudian ditutup rapat-rapat supaya gas yang dihasilkan tak terbuang sia-sia. Setelah itu, tabung dipanaskan dengan suhu sekitar 120 derajat Celsius, bisa memakai apapun sebetulnya.
Beri jarak 10 menit, selama proses itu akan dihasilkan gas metana CH4 yang bisa dipakai menyalakan kompor. Uap yang dihasilkan kemudian mengalir melalui pipa yang terhubung dengan wadah berisi air untuk pendinginan dan mengubahnya menjadi bensin dan solar. Kreatif?
0 Komentar untuk "Berita Pendidikan: Gas dan BBM yang Terbuat dari Sampah, Hasil Kreativitas SMKN 1 Kandanghaur"