Sinopsis film kartun Meet The Robinsons ini saya buat karena teringat pada film rilisan Walt Disney tahun 2007 silam yang inspiratif. Beberapa kali saya menontonnya dan tak pernah ada rasa bosan. Ceritanya selalu terngiang-ngiang, termasuk quotesnya: "Keep moving forward!" (Teruslah bergerak ke depan!).
Suatu ketika Lewis didatangi "calon keluarga" yang ingin mengadopsinya. Tentu dia ingin menunjukkan kemampuan yang dimilikinya dengan memamerkan temuan barunya, alat panggang roti yang bisa langsung mengolesi selai. Sialnya alat itu gagal membuat calon keluarganya terkesan. Alih-alih terkesan, yang ada malah ruangan jadi berantakan. Lewis meradang. Dia kembali gagal menemukan keluarga untuknya.
Lewis berpikir, satu-satunya orang yang akan menerimanya adalah ibunya. Dan untuk menemukan ibunya, dia harus mengingat wajah ibunya yang pernah dilihat sekali. Dia pun berusaha membuat alat baru, yakni Pemanggil Ingatan. Dibantu oleh Goob, yang terkantuk-kantuk saat membantu Lewis, alat pemanggil ingatan itu akhirnya terwujud. Lewis pun berniat memamerkannya di pekan ilmiah sekolah.
Sayangnya alat itu lagi-lagi gagal, dan justru kekacauan yang terjadi. Penyebabnya adalah seorang pria jangkung yang memakai topi bulat ala Charlie Chaplin, yang mengendorkan baut alat tersebut. Lewis kecewa. Dan dia bertemua dengan bocah berambut jambul, bernama Wilbur, yang menyebutkan bahwa kegagalan Lewis disebabkan ulah pria bertopi bulat. Ketika itu si topi bulat mencuri alat pemanggil ingatan milik Lewis dan menjualnya ke perusahaan Inventco.
Wilbur meyakinkan Lewis untuk memperbaiki alat pemanggil ingatannya, sebab jika tidak masa depannya pasti berubah. Untuk meyakinkan Lewis, Wilbur pun mengajak Lewis ke masa depan menggunakan pesawat yang bisa melintasi ruang dan waktu. Eh pas muncul di masa depan pesawat itu rusak lantaran Wilbur tidak melakukan pendaratan yang mulus. Setelah menyembunyikan di garasi rumahnya, Wilbur meminta Lewis memperbaikinya dengan iming-iming akan mengajak Lewis ke masa lalu untuk melihat sosok ibunya. Lewis terpikat. Berbekal blueprintnya, dia akhirnya mau memperbaiki pesawat lintas ruang dan waktu itu. Sayangnya dia gagal.
Akhirnya Lewis bertemu dengan anggota keluarga Wilbur yang "aneh", setelah Lewis tersedot ke dalam pipa udara transporter. Masak ada gurita yang jadi pelayan dan ibu-ibu yang memimpin paduan suara kodok, he. Di luar dugaan, Lewis justru disambut hangat disana.
Ketika makan, di meja makan, Lewis menemukan alat yang mirip dengan buatannya, yaitu alat pemanggang roti buatan dengan selai otomatis. Dia coba memperbaikinya. Hasilnya, seperti biasa, dia gagal dan kocaknya keluarga tersebut justru merayakan keberhasilan Lewis yang tertunda. Bahkan, ibunya Lewis mengingatkannya akan pesan suaminya, "Kau hebat, Nak! Suamiku selalu mengatakan, teruslah maju! Jangan sedih dengan kegagalan yang kau alami."
Namum momen bahagia di meja makan itu dirusak dengan munculnya si topi bundar. Yang dengan bantuan Doris menyerang rumah Tuan Cornelius. Meskipun aksi si topi bundar berhasil digagalkan.
Belakangan baru diketahui siapa sebenarnya si topi bundar. Dia adalah Goob yang mendendam kepada Lewis. Dikisahkan Goob kecil yang membantu Lewis membuat alat sampai larut malam terkantuk-kantuk pada pertandingan bisbol esok harinya. Itu membuat Goob kecewa berat. Dia pun selalu mengoceh tentang kegagalannya, bahkan kepada calon keluarga yang hendak mengadopsinya. Sehingga dia tetap berada di dalam panti sampai panti itu tidak beroperasi lagi. Goob yang kecewa bertemu dengan Doris (topi bundar, penemuan Lewis yang gagal dan dimuseumkan) yang juga dendam pada Lewis.
Doris ternyata memanfaatkan Goob saja untuk menguasai dunia. Mereka berdua berhasil mengubah masa depan ketika menandatangani alat pemanggil ingatan Lewis ke perusahaan Inventco. Tidak ada masa depan indah. Wilbur menghilang, dan anggota keluarga Robinsons lainnya berubah menjadi robot yang akan menyerang Lewis. Dalam kondisi terdesak, Lewis memperbaiki pesawat lintas ruang-waktu untuk kembali tepat sebelum Goob-Doris menjual produk milik Lewis dengan pernyataan bahwa dirinya takkan pernah menciptakan Doris di masa depan.
Goob yang tersadar merasa menyesal akan perbuatannya dan menangis terisak. Dia tidak bermaksud untuk mengubah dan menghancurkan dunia. Dia hanya ingin Lewis membayar apa yang telah dia lakukan pada dirinya. "Goob, jangan hanya terpaku pada hal buruk yang menimpamu di masa lalu. Lalu mengasihani diri sendiri atas kemalangan yang terjadi. Kau harus mampu untuk bangkit dan bergerak maju!"
Akhir cerita, Lewis kecil bertemu dengan Lewis dewasa, Tuan Cornelius. Cornelius menunjukkan sebuah ruangan menakjubkan yang berisi berbagai eksperimennya. "Kau tahu mana bagian yang paling kubanggakan dari semua hal di sini?"
Lewis kecil lalu menuju sebuah alat raksasa, tapi Cornelius mengatakan, bukan itu Lewis. Dia menunjuk alat yang dipamerkannya pada pekan karya ilmiah waktu di sekolah. "Itulah yang mengawali semua hal hebat di sini, Lewis. Tapi bagaimana jadinya masa depan itu, tergantung pada dirimu yang sekarang. Masa depan mungkin saja berubah, tapi teruslah bergerak maju untuk meraih apa yang kamu inginkan, sekarang pergilah ke tempat kau seharusnya berada." ucap Cornelius pada Lewis. Lewis mengangguk mantap.
Wilbur mengantar "sang ayah" kembali ke masa lalu. "Sampai jumpa di masa depan, Lewis" ucap Cornelius pada "dirinya". "Kita akan segera bertemu disana," ucap neneknya Wilbur. Ibunya Wilbur juga menitip pesan pada Lewis kecil, "Tolong ingat ini, percayalah padaku. Aku selalu benar. Walaupun aku salah, aku benar." Lewis kecil yang tidak paham menengok ke arah Cornelius meminta penjelasan dan Cornelius menjawab sambil mengerling, "kalau aku jadi kau, aku akan mempercayainya". Pesawat yang membawa mereka berdua pun menghilang di angkasa.
PWaktu: 12 tahun lalu. Wilbur menepati janjinya untuk mengantar Lewis pergi melihat ibunya di masa lalu. Dari belakang Lewis mengamati sosok ibunya yang berjubah dengan tatapan rindu. Saat mendekatinya dan akan memanggilnya, langkah Lewis terhenti di anak tangga. Dia pun lalu berbalik perlahan mencoba bersembunyi dan tanpa disadarinya ia membuat sebuah suara kecil yang mengejutkan ibunya yang bergegas pergi setelah memeluk Lewis bayi dengan penuh kasih sayang meninggalkannya di depan pintu panti. Lewis kecil mengetuk pintu lantas bersembunyi di balik tangga. Ibu panti keluar dari balik pintu dan menemukan seorang bayi yang tengah tertidur dengan tenang dan menyunggingkan senyumnya yang polos.
Wilbur yang tidak mengerti alasan "ayahnya" tersebut lantas bertanya, "kenapa kau tidak memanggilnya (Ibu Lewis)?"
Dengan tersenyum Lewis menjawab, "karena aku sudah mempunyai keluarga"
Masa saat ini: Lewis bergegas ke Pekan Ilmiahnya. Di perjalanan ia menyempatkan mampir ke lapangan tempat Goob sedang bertanding bisbol. Lewis berseru untuk membangunkan Goob yang tertidur, Goob terbangun dan berhasil menangkap bola di inning terakhir yang membawa kemenangan bagi timnya. Hal itu mngantarkan Goob pada wawancara adopsi yang membuat dirinya mendapatkan sebuah keluarga dan mengubah hidupnya.
Lewis kembali ke auditorium Pekan Ilmiah dan bertemu dengan pak guru serta para juri yang belum meninggalkan ruangan yang kacau balau tersebut, hehe... Lewis meyakinkan semuanya untuk melihat karyanya sekali lagi. Pak guru dan murid-murid lainnya bersiap di balik tameng meja dan melindungi kepalanya dengan semacam helm (helm nya dapat darimana ya?? hhe..)
Dengan berdebar-debar, Lewis menunjukkan alat tersebut pada salah satu juri wanita yang adalah ilmuwan terkenal. Lewis meminta sang ilmuwan mencoba alatnya dan menyebutkan kenangan apa yang ingin ia ingat. Dan alat tersebut akhirnya berhasil! Sang ilmuwan melihat kenangan masa lalunya ketika pernikahan. Pernikahan yang indah dengan seorang pria yang senang berguyon dengan memakai baju terbalik (yang notabene adalah kakeknya Wilbur di masa depan, hhe..). Lewis dinobatkan sebagai pemenang dari Pekan Ilmiah tersebut. Seorang gadis cilik mendekatinya dan berkata, "apa kau percaya? katak-katak memiliki kemampuan musikalisasi yang lebih hebat dari musisi manapun di dunia ini. Mereka tidak mempercayainya. Apa kau juga menganggapku gila??" tanya si gadis tersebut dengan mata yang tajam. Seperti mengerti akan suatu hal, dengan menatap Lewis menjawab, "Ya, aku percaya" ^_^ (Gadis itu yang menjadi istrinya Lewis di masa depan, yang juga adalah ibunya Wilbur)
Ilmuwan itu dan suaminya memutuskan untuk mengangkat Lewis sebagai anak mereka. Dan membawa Lewis tinggal di sebuah yang indah. Ayah dan Ibu angkat Lewis menunjukkan padanya sebuah ruangan yang terletak di loteng atas rumah sebagai tempat untuk Lewis bisa mengerjakan eksperimennya (tempat yang ditunjukkan Cornelius kepada Lewis kecil di masa depan). Lewis begitu senang dan memeluk kedua orang tua barunya. Dia pun mulai mengerjakan, menulis, mencoret, dan melakukan berbagai hal di ruangan itu. Dari satu meja, menjadi tiga meja. Dari satu alat menjadi banyak alat, sampai ruangan itu seperti masa depannya.
Dan akhirnya berdirilah perusahaan Robinsons, dengan motonya "Teruslah Bergerak Maju (keep moving forward)"
Dan di akhir cerita, dengan background hitam muncul qoutes yang jadi ciri khas di setiap film Disney:
"Around here, however, we don’t look backwards for very long. We keep moving forward, opening up new doors and doing new things… and curiosity keeps leading us down new paths.” (Walt Disney)
...
"Dan di sini, bagaimanapun, kita tidak terpaku ke masa lalu terlalu lama. Kita terus bergerak maju, membuka lebih banyak pintu baru dan melakukan hal-hal yang baru.. dan rasa keingintahuan itulah yang membuat kita tetap berada di jalan ini" (Walt Disney)
Sinopsis Meet The Robinson (2007)
Meet The Robinson dimulai dari cerita Lewis bayi, yang oleh ibunya diletakkan di depan sebuah panti asuhan, dimana ibunya berharap Lewis diasuh dalam naungan panti asuhan tersebut. Dua belas tahun kemudian, Lewis sudah beranjak remaja dan menjadi anak aktif, tidak terikat pada masa lalunya, dan pintar. Saking pintarnya, dia banyak menciptakan alat-alat baru yang diharap bisa mempermudah hidup orang lain. Di panti, Lewis punya teman sekamar. Namanya Goob. Yang hobi banget maen bisbol.Suatu ketika Lewis didatangi "calon keluarga" yang ingin mengadopsinya. Tentu dia ingin menunjukkan kemampuan yang dimilikinya dengan memamerkan temuan barunya, alat panggang roti yang bisa langsung mengolesi selai. Sialnya alat itu gagal membuat calon keluarganya terkesan. Alih-alih terkesan, yang ada malah ruangan jadi berantakan. Lewis meradang. Dia kembali gagal menemukan keluarga untuknya.
Lewis berpikir, satu-satunya orang yang akan menerimanya adalah ibunya. Dan untuk menemukan ibunya, dia harus mengingat wajah ibunya yang pernah dilihat sekali. Dia pun berusaha membuat alat baru, yakni Pemanggil Ingatan. Dibantu oleh Goob, yang terkantuk-kantuk saat membantu Lewis, alat pemanggil ingatan itu akhirnya terwujud. Lewis pun berniat memamerkannya di pekan ilmiah sekolah.
Sayangnya alat itu lagi-lagi gagal, dan justru kekacauan yang terjadi. Penyebabnya adalah seorang pria jangkung yang memakai topi bulat ala Charlie Chaplin, yang mengendorkan baut alat tersebut. Lewis kecewa. Dan dia bertemua dengan bocah berambut jambul, bernama Wilbur, yang menyebutkan bahwa kegagalan Lewis disebabkan ulah pria bertopi bulat. Ketika itu si topi bulat mencuri alat pemanggil ingatan milik Lewis dan menjualnya ke perusahaan Inventco.
Wilbur meyakinkan Lewis untuk memperbaiki alat pemanggil ingatannya, sebab jika tidak masa depannya pasti berubah. Untuk meyakinkan Lewis, Wilbur pun mengajak Lewis ke masa depan menggunakan pesawat yang bisa melintasi ruang dan waktu. Eh pas muncul di masa depan pesawat itu rusak lantaran Wilbur tidak melakukan pendaratan yang mulus. Setelah menyembunyikan di garasi rumahnya, Wilbur meminta Lewis memperbaikinya dengan iming-iming akan mengajak Lewis ke masa lalu untuk melihat sosok ibunya. Lewis terpikat. Berbekal blueprintnya, dia akhirnya mau memperbaiki pesawat lintas ruang dan waktu itu. Sayangnya dia gagal.
Akhirnya Lewis bertemu dengan anggota keluarga Wilbur yang "aneh", setelah Lewis tersedot ke dalam pipa udara transporter. Masak ada gurita yang jadi pelayan dan ibu-ibu yang memimpin paduan suara kodok, he. Di luar dugaan, Lewis justru disambut hangat disana.
Ketika makan, di meja makan, Lewis menemukan alat yang mirip dengan buatannya, yaitu alat pemanggang roti buatan dengan selai otomatis. Dia coba memperbaikinya. Hasilnya, seperti biasa, dia gagal dan kocaknya keluarga tersebut justru merayakan keberhasilan Lewis yang tertunda. Bahkan, ibunya Lewis mengingatkannya akan pesan suaminya, "Kau hebat, Nak! Suamiku selalu mengatakan, teruslah maju! Jangan sedih dengan kegagalan yang kau alami."
Namum momen bahagia di meja makan itu dirusak dengan munculnya si topi bundar. Yang dengan bantuan Doris menyerang rumah Tuan Cornelius. Meskipun aksi si topi bundar berhasil digagalkan.
Belakangan baru diketahui siapa sebenarnya si topi bundar. Dia adalah Goob yang mendendam kepada Lewis. Dikisahkan Goob kecil yang membantu Lewis membuat alat sampai larut malam terkantuk-kantuk pada pertandingan bisbol esok harinya. Itu membuat Goob kecewa berat. Dia pun selalu mengoceh tentang kegagalannya, bahkan kepada calon keluarga yang hendak mengadopsinya. Sehingga dia tetap berada di dalam panti sampai panti itu tidak beroperasi lagi. Goob yang kecewa bertemu dengan Doris (topi bundar, penemuan Lewis yang gagal dan dimuseumkan) yang juga dendam pada Lewis.
Doris ternyata memanfaatkan Goob saja untuk menguasai dunia. Mereka berdua berhasil mengubah masa depan ketika menandatangani alat pemanggil ingatan Lewis ke perusahaan Inventco. Tidak ada masa depan indah. Wilbur menghilang, dan anggota keluarga Robinsons lainnya berubah menjadi robot yang akan menyerang Lewis. Dalam kondisi terdesak, Lewis memperbaiki pesawat lintas ruang-waktu untuk kembali tepat sebelum Goob-Doris menjual produk milik Lewis dengan pernyataan bahwa dirinya takkan pernah menciptakan Doris di masa depan.
Goob yang tersadar merasa menyesal akan perbuatannya dan menangis terisak. Dia tidak bermaksud untuk mengubah dan menghancurkan dunia. Dia hanya ingin Lewis membayar apa yang telah dia lakukan pada dirinya. "Goob, jangan hanya terpaku pada hal buruk yang menimpamu di masa lalu. Lalu mengasihani diri sendiri atas kemalangan yang terjadi. Kau harus mampu untuk bangkit dan bergerak maju!"
Akhir cerita, Lewis kecil bertemu dengan Lewis dewasa, Tuan Cornelius. Cornelius menunjukkan sebuah ruangan menakjubkan yang berisi berbagai eksperimennya. "Kau tahu mana bagian yang paling kubanggakan dari semua hal di sini?"
Lewis kecil lalu menuju sebuah alat raksasa, tapi Cornelius mengatakan, bukan itu Lewis. Dia menunjuk alat yang dipamerkannya pada pekan karya ilmiah waktu di sekolah. "Itulah yang mengawali semua hal hebat di sini, Lewis. Tapi bagaimana jadinya masa depan itu, tergantung pada dirimu yang sekarang. Masa depan mungkin saja berubah, tapi teruslah bergerak maju untuk meraih apa yang kamu inginkan, sekarang pergilah ke tempat kau seharusnya berada." ucap Cornelius pada Lewis. Lewis mengangguk mantap.
Wilbur mengantar "sang ayah" kembali ke masa lalu. "Sampai jumpa di masa depan, Lewis" ucap Cornelius pada "dirinya". "Kita akan segera bertemu disana," ucap neneknya Wilbur. Ibunya Wilbur juga menitip pesan pada Lewis kecil, "Tolong ingat ini, percayalah padaku. Aku selalu benar. Walaupun aku salah, aku benar." Lewis kecil yang tidak paham menengok ke arah Cornelius meminta penjelasan dan Cornelius menjawab sambil mengerling, "kalau aku jadi kau, aku akan mempercayainya". Pesawat yang membawa mereka berdua pun menghilang di angkasa.
PWaktu: 12 tahun lalu. Wilbur menepati janjinya untuk mengantar Lewis pergi melihat ibunya di masa lalu. Dari belakang Lewis mengamati sosok ibunya yang berjubah dengan tatapan rindu. Saat mendekatinya dan akan memanggilnya, langkah Lewis terhenti di anak tangga. Dia pun lalu berbalik perlahan mencoba bersembunyi dan tanpa disadarinya ia membuat sebuah suara kecil yang mengejutkan ibunya yang bergegas pergi setelah memeluk Lewis bayi dengan penuh kasih sayang meninggalkannya di depan pintu panti. Lewis kecil mengetuk pintu lantas bersembunyi di balik tangga. Ibu panti keluar dari balik pintu dan menemukan seorang bayi yang tengah tertidur dengan tenang dan menyunggingkan senyumnya yang polos.
Wilbur yang tidak mengerti alasan "ayahnya" tersebut lantas bertanya, "kenapa kau tidak memanggilnya (Ibu Lewis)?"
Dengan tersenyum Lewis menjawab, "karena aku sudah mempunyai keluarga"
Masa saat ini: Lewis bergegas ke Pekan Ilmiahnya. Di perjalanan ia menyempatkan mampir ke lapangan tempat Goob sedang bertanding bisbol. Lewis berseru untuk membangunkan Goob yang tertidur, Goob terbangun dan berhasil menangkap bola di inning terakhir yang membawa kemenangan bagi timnya. Hal itu mngantarkan Goob pada wawancara adopsi yang membuat dirinya mendapatkan sebuah keluarga dan mengubah hidupnya.
Lewis kembali ke auditorium Pekan Ilmiah dan bertemu dengan pak guru serta para juri yang belum meninggalkan ruangan yang kacau balau tersebut, hehe... Lewis meyakinkan semuanya untuk melihat karyanya sekali lagi. Pak guru dan murid-murid lainnya bersiap di balik tameng meja dan melindungi kepalanya dengan semacam helm (helm nya dapat darimana ya?? hhe..)
Dengan berdebar-debar, Lewis menunjukkan alat tersebut pada salah satu juri wanita yang adalah ilmuwan terkenal. Lewis meminta sang ilmuwan mencoba alatnya dan menyebutkan kenangan apa yang ingin ia ingat. Dan alat tersebut akhirnya berhasil! Sang ilmuwan melihat kenangan masa lalunya ketika pernikahan. Pernikahan yang indah dengan seorang pria yang senang berguyon dengan memakai baju terbalik (yang notabene adalah kakeknya Wilbur di masa depan, hhe..). Lewis dinobatkan sebagai pemenang dari Pekan Ilmiah tersebut. Seorang gadis cilik mendekatinya dan berkata, "apa kau percaya? katak-katak memiliki kemampuan musikalisasi yang lebih hebat dari musisi manapun di dunia ini. Mereka tidak mempercayainya. Apa kau juga menganggapku gila??" tanya si gadis tersebut dengan mata yang tajam. Seperti mengerti akan suatu hal, dengan menatap Lewis menjawab, "Ya, aku percaya" ^_^ (Gadis itu yang menjadi istrinya Lewis di masa depan, yang juga adalah ibunya Wilbur)
Ilmuwan itu dan suaminya memutuskan untuk mengangkat Lewis sebagai anak mereka. Dan membawa Lewis tinggal di sebuah yang indah. Ayah dan Ibu angkat Lewis menunjukkan padanya sebuah ruangan yang terletak di loteng atas rumah sebagai tempat untuk Lewis bisa mengerjakan eksperimennya (tempat yang ditunjukkan Cornelius kepada Lewis kecil di masa depan). Lewis begitu senang dan memeluk kedua orang tua barunya. Dia pun mulai mengerjakan, menulis, mencoret, dan melakukan berbagai hal di ruangan itu. Dari satu meja, menjadi tiga meja. Dari satu alat menjadi banyak alat, sampai ruangan itu seperti masa depannya.
Dan akhirnya berdirilah perusahaan Robinsons, dengan motonya "Teruslah Bergerak Maju (keep moving forward)"
Dan di akhir cerita, dengan background hitam muncul qoutes yang jadi ciri khas di setiap film Disney:
"Around here, however, we don’t look backwards for very long. We keep moving forward, opening up new doors and doing new things… and curiosity keeps leading us down new paths.” (Walt Disney)
...
"Dan di sini, bagaimanapun, kita tidak terpaku ke masa lalu terlalu lama. Kita terus bergerak maju, membuka lebih banyak pintu baru dan melakukan hal-hal yang baru.. dan rasa keingintahuan itulah yang membuat kita tetap berada di jalan ini" (Walt Disney)
Tag :
Film
0 Komentar untuk "Sinopsis Film Kartun Meet The Robinsons (2007)"