Deskripsi: Deksripsi: Cerita anak tentang misteri hilangnya burung beo kesayangan Pak Daron (part 2).
Halo teman-teman, sesuai janji saya kemarin, saya akan mengupdate cerita anak tentang misteri hilangnya burung beo kesayangan Pak Daron (part 2).
Seperti biasa, pada kesempatan kali ini, saya juga akan mengajak teman-teman untuk memfollow akun Facebook, Twitter, serta Instagram blog 365 Cerita Rakyat Indonesia. Karena, ketika teman-teman memfollownya, maka teman-teman akan mendapatkan informasi update posting terbaru dari blog ini.
Misteri Hilangnya Burung Beo Pak Daron (Part 2)
"Ton, Indra kemana?" tanya Pak Daron begitu tiba di warung.
"Nggak masuk, Pak," kata Toni, "Katanya udah izin sama Bapak."
"Nggak ada tuh dia izin sama saya," sahut Pak Daron, "Jadi, sekarang dia dimana?"
"Di rumah kontrakannya mungkin, Pak," kata Toni sembari memberitahu rumah kontrakan Indra. Pak Daron, Owet, Keina, Gendis, dan Zahra pergi ke rumah kontrakan Indra.
***
"Ndra," panggil Pak Daron.
Dari dalam rumah, Indra muncul membukakan pintu. "Oh, Bapak, ada apa ya? Tumben kesini?"
"Kata Toni, kamu nggak masuk, makanya saya kesini. Saya mau kasihin duit yang mau kamu pinjem kemarin."
"Saya emang agak meriang. Nggak enak badan, Pak. Soal duit, saya nggak jadi pinjem. Saya udah dapet pinjeman dari orang lain."
"Saya nggak ditawari masuk ini?" tanya Pak Daron.
Wajah Indra berubah. Ada ekspresi lain dari ekspresi normalnya. Seperti ada ketakutan, karena menyembunyikan sesuatu. Dan mungkin, entah karena ketakutan atau gimana, Indra tiba-tiba membuka pintu sambil menangis.
"Pak Daron, saya minta maaf, saya salah. Saya melakukan kesalahan terbesar dalam hidup. Semua saya lakukan karena saya kepepet. Saya harus lakukan ini, Pak."
"Jadi?" tanya Pak Daron.
"Iya, sayalah yang sudah mengambil burung beo Pak Daron. Saya minta maaf, ampuni saya, Pak."
Pak Daron menoleh sambil senyum ke arah Keina. Gendis dan Zahra memandangi Keina, merasa senang juga karena teori temannya benar.
***
Pak Daron tidak mempolisikan Indra. Meskipun marah bercampur kesal, dia paham betul situasinya betul-betul diluar kendali Indra, dan memberikan Indra kesempatan sekali lagi. Dia sebenarnua tidak mempermasalahkan soal burung. Andai kata burung yang hilang bukanlah burung beo kesayangannya, maka dia akan mengikhlaskannya dan kejadian ini takkan terungkap.
"Baiklah, anak-anak, karena kalian telah membantu saya, maka saya mau mentraktir kalian makan apapun. Sebut saja, mau makan dimana?"
Tanpa malu-malu, Keina menyebutkan tempat makan kesukaannya, yaitu Mcd. Gendis dan Zahra saling pandang, mereka setuju dengan ide itu. Owet senang mendengar teman-temannya senang. Mereka masuk mobil dan menuju gerai restoran Mcd terdekat.
Cerita misteri hilangnya burung beo Pak Daron selesai.
Tag :
Cerpen Anak
0 Komentar untuk "Misteri Hilangnya Burung Beo Pak Daron (Part 2)"