Cerita Rakyat Indonesia #62: Legenda Palasik

Beberapa tahun silam, ketika saya duduk di bangku SMP, di RCTI ada sinetron yang tidak mau saya tonton. Sinetron itu berjudul Palasik. Jadi, sinetron tersebut berkisah mengenai seseorang yang bisa mengubah dirinya menjadi Palasik - hantu kepala pengisap darah, sehingga antara kepala dengan badannya terpisah. Legenda Palasik yang sudah menjadi bagian dari cerita rakyat Sumatera Barat. Jujur saja, walaupun secara garis besar saya mengetahui mengenai legenda tersebut, tapi saya tidak tahu bagaimana legenda Palasik tersebut berawal. 

Berdasarkan hal tersebut, kali ini saya selaku admin Cerita Rakyat Indonesia, hendak membagikan artikel mengenai legenda Palasik yang berasal dari Sumatera Barat. Dengan alasan Palasik termasuk ke dalam cerita rakyat juga. Selamat membaca...

***

Menurut kepercayaan Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, Palasik dimasukkan dalam kategori makhluk gaib. Walaupun, pada kenyataan Palasik bukanlah hantu, melainkan manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi. Ya, mungkin sekelas Calon Arang, yang kami sajikan artikelnya beberapa hari lalu. Dan konon, ilmu ini bisa diturunkan kepada anak, yang orang tuanya akan menjadi Palasik. Masyarakat sana percaya, apabila ada seorang anak yang mendapat turunan ilmu Palasik, dalam arti masih bayi, sangatlah sulit diobati. Toh begitu, bukan berarti tidak bisa.

Dalam aksinya, Palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya untuk mencari mangsa, namun konon ada pula yang badannya saja yang berjalan dengan tujuan memburu mangsa. Hal inilah yang terkadang ditakuti oleh para ibu di Minangkabau yang memiliki balita, Target buruan palasik tidak lain adalah anak bayi atau balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah meninggal (dikubur). Ini tergantung dari jenis palasik tersebut.

Orang Minangkabau menyebut Palasik yang melepas kepalanya disebut Palasik Kuduang. Kuduang artinya terpotong atau buntung. Buntung dalam bahasa Minang adalah 'kuduang'. Palasik juga merupakan sebutan seorang kanibal, yang memiliki kegemaran memakan daging dan tulang orang mati. Wujudnya seperti manusia biasa, hanya saja memiliki perangai yang aneh.

Ada kepercayaan masyarakat Minangkabau menyebutkan, jika seorang wanita yang sedang menggendong bayi bertemu dengan Palasik, sebaiknya jangan dijauhi, tetapi didekati, kemudian meraih tangan palasik dengan mengatakan "Ini cucumu atau ini anakmu".

***

Kiranya, itulah yang bisa Cerita Rakyat Indonesia bagi bersama mengenai artikel legenda Palasik. Semoga menjadi pelajaran bagi teman-teman blogger sekalian.
0 Komentar untuk "Cerita Rakyat Indonesia #62: Legenda Palasik"

Back To Top