Setelah melakukan itu, kita berdua tertidur pulas. Hingga aku terbangun gara-gara mendengar suara. Sebuah suara yang dihasilkan dari kuku yang diadu dengan tembok. Gegiris hati. Aku melihat Satyajit tengah tertidur dengan tentramnya. Cowok, setelah mendapatkan apa yang dia mau, tidak akan mau dibangunkan.
Jadi, aku memutuskan untuk memeriksa suara apa yang barusan kudengar sekalian mengambil air minum. Pelan-pelan aku melangkah. Ternyata suara itu berasal dari kamar kosong di apartemen Satyajit yang biasa dipakai untuk meletakkan barang-barang yang sudah tidak dipakai. Begitu aku mendekat, suara itu menghilang. Namun, aku tetap ingin memastikannya. Jadi, aku membuka pintu kamar itu, dan…
Sebuah tangan keriput keluar ingin meraup wajahku. Aku terkejut dan mundur beberapa langkah. Sampai-sampai kepala belakangku terbentur tembok. Dan aku tak ingat apa-apa lagi.
Aku membuka mata kira-kira sepuluh menit kemudian. Dan kulihat pintu kamar masih terbuka tapi masih gelap. Apakah aku berhalusinasi tadi karena pengaruh alkohol? Aku bangkit dan menyalakan lampu kamar.
Keputusan itu salah!
Aku melihat sesosok makhluk keriput tengah menghadap ke arahku. Makhluk itu dengan cepat merangsek ke arahku dan meraih kakiku. Membuatku terjatuh.
Aku berteriak. Memanggil nama Satyaki berulang-ulang. Pintu kamar tertutup sempurna.
***
Aku merasa sakit di tubuh bagian bawahku. Begitu, aku melihatnya, aku meraung sejadi-jadinya. Tubuh bagian bawahku sudah hilang. Makhluk-makhluk itu telah memakan tubuhku.
Pintu kamar dibuka. Oleh… Satyajit. Aku melihatnya berkata, “Puaskan hasrat kalian. Nanti aku carikan wanita cantik lagi.”[]
NB: Sepertinya cerita misteri ini lebih tepat disebut flash fiction daripada cerpen horor. Entahlah, menurut kalian bagaimana?
Tag :
Cerpen,
Cerpen Horor
0 Komentar untuk "Misteri Kamar Kosong Apartemen "