Rendy teman sekolahku. Dia dikenal sebagai anak yang tidak bisa diam. Sebenarnya kami menyukainya. Dia pintar, mau berteman dengan siapapun. Hanya saja dia suka usil yang mana keusilannya sampai tingkat yang menyebalkan.
Seperti hari ini.
Rendy mengaku perutnya kembung. Itu kenapa dia sering kentut di dalam kelas pas jam pelajaran. Kalau kentut diam-diam, kami masih memakluminya. Tapi yang menyebalkannya adalah Rendy mengepalkan tangannya di bagian b*kongnya supaya dapat menangkap angin kentut yang bau.
Setelah itu, Rendy akan mengendus aroma kentut itu. Seolah-olah itu vix inhaler pelega pernapasan.
"Rendy, itu kan jorok tauk!" protes Enon melihat tingkah Rendy.
"Iya kamu kayak kurang kerjaan aja sih mengisap asap kentut sendiri," omel Gendis tak mau kalah.
Rendy nyengir. "Daripada asap kentutki menyebar kemana-mana, kan lebih baik dinikmati sendiri."
"Tetep aja orang yang ngelihatnya ngerasa itu jorok, hoek!" timpal Enon lagi.
"Jemberrr," kata Gendis.
"Yaudah aku janji nggak akan melakukannya lagi," kata Rendy.
***
Tapi janji tinggallah janji. Apa yang Rendy lakukan lebih parah lagi. Memang benar, dia tidak mengisap asap kentutnya sendiri. Tapiii... Dia menjejalkan asap kentutnya ke kami, teman-teman sekelasnya. Duh, apa sih yang ada di dalam kepala Rendy. Benar-benar memuakkan.
Tidak sekali dua kali, Rendy menjejali asap kentutnya ke kami. Berkali-kali. Aromanya sungguh busuk. Membuat kami ingin muntah. Andai kami punya kekuatan Dragon Ball, maka kami akan menendang Rendy jauh-jauh supaya tidak menjahili kami lagi.
Sampai cerita ini ditulis, kelakuan Rendy belum berubah. Dia menyebalkan. Tolong kami!
Cerita pengalaman nyata ini dikirimkan oleh seorang gadis manis bernama Gendis yang tinggal di dekat rumah admin blog.
0 Komentar untuk "Ih, Rendy Jorok"