Hari libur sekarang ini, bapak dan ibu mengajakku pergi ke rumah Tante Lisa. Siapa Tante Lisa itu? Tante Lisa itu adik ibu yang paling bungsu. Itu kenapa aku memanggil Tante Lisa dengan sebutan "Tante".
Begitu tiba di rumah Tante Lisa, segera Tante Lisa menyambut kami dengan ramah.
"Ini Susan ya? Udah gede ya. Sekarang kamu udah sekolah?" tanya Tante Lisa.
Aku menggangguk kecil, tanpa mengeluarkan suara.
"Kelas berapa?"
Aku menoleh ke arah bapak & ibu, lalu menatap Tante Lisa lagi. Kuangkat dua jari tangan kananku untuk menunjukkan kalau aku sudah kelas dua SD.
"Bukan SD, kamu masih TK nol besar, kan umur kamu masih 5 tahun," timpal bapak.
"Oiya, aku lupa, Pak," sahutku. Semua orang tertawa.
Bapak, ibu, Tante Lisa, dan Om Erwin bicara di ruang tamu. Aku tidak mengerti percakapan mereka. Dan itu membuatku bosan. Aku pun menghampiri hewan yang ada di dalam akuarium.
Tante Lisa menghampiriku. "Itu namanya kura-kura," kata Tante Lisa.
"Kayak yg ada di Kebun Binatang ya Bu," kataku meminta persetujuan Ibu. Ibu mengangguk-angguk.
"Kamu berani nggak sama kura-kura?" Tante Lisa bertanya.
Aku terdiam. Kemudian Tante Lisa mengambil kura-kura dari akuarium dan meletakkannya di lantai. Aku menjerit-jerit, antara kagum, takut, juga senang.
Ketika kura-kura itu berjalan ke arahku, aku menjerit ketakutan. Tante Lisa terkekeh sambil menjauhkan kura-kura itu dariku. "Nggak gigit kok, karena makanannya bukan orang."
"Emang makanannya apa Tante?" tanyaku.
"Ada. Tante beli di toko ikan."
"Kura-kura ini dari jenis kura-kura Brazil. Panjang badannya bisa mencapai 19 senti. Kalau di alam liar bisa lebih panjang lagi," Tante Lisa memberi penjelasan tentang kura-kura miliknya.
Aku manggut-manggut mendengarnya.
***
Hari sudah sore. Bapak dan ibu mengajakku pulang. Sebelum pulang, Tante Lisa memberiku hadiah. Kura-kura Brazil miliknya.
"Dijaga baik-baik ya," pinta Tante.
"Ayo bilang apa sama Tante?" kata Ibu.
"Makasih banyak Tante. Aku akan merawat kura-kura ini."
Jatiasih, Bekasi, 1 Mei 2018.
0 Komentar untuk "Kura-kura Tante Lisa"