Sepeda Karnaval 17 Agustus

"Ayah besok karnaval 17 Agustusnya bawa sepeda ya," kata Mia kepada Ayahnya, sesaat waktu dirinya pulang sekolah.

"Sepeda?" tanya Ayah, diiringi anggukan Mia, "Sepeda hias maksud kamu?"

"Iya."

"Emang disuruh bawa sepeda?" tanya Ayah lagi. Penasaran. Seingatnya, surat edaran yang diberikan Ibu Guru tempat Mia belajar berhitung tidak menyebutkan penggunaan sepeda dalam karnaval 17-an besok. Jadi dia bertanya untuk memastikannya. Siapa tahu Mia salah.

"Iya. Bu Guru tadi yang bilang."

Karena buru-buru hendak bekerja lagi, Ayah mengiyakan saja. "Yaudah nanti kita benerin ban sepeda kamu baru kita hias," kata Ayah.

Mia senang mendengar janji Ayah.

*

Ayah pulang membawa ban baru untuk sepeda Mia. Ban luar dan ban dalam. Dia juga memperbaiki sendiri sepeda Mia. Melepas bannya, kemudian memasangnya kembali.

"Dah jadi Mia. Dicoba gih," kata Ayah.

Mia senang. Dia bolak balik di depan rumah menggowes sepedanya. Begitu selesai, dia menagih janji Ayah selanjutnya. "Ayah sepedanya udah bener, sekarang dihias yah."

Ayah pun membelikan beberapa pernak-pernik untuk menghias sepeda Mia.

Setelah selesai menghias, Ayah menyadari jika ban luar sepeda depan Mia pecah. "Waduh, bakal tidak bisa dipakai nuat karnaval nih besok," gumam Ayah.

Ayah memberitahu Mia agar tidak membawa sepeda dalam karnaval 17 Agustus besok. Tentu saja, itu membuat Mia kecewa. Dia cemberut.

Mau bagaimana lagi. Duit Ayah habis membeli ban luar dan ban dalam tadi.

*

Besoknya, Mia pergi ke karnaval 17 Agustus di sekolah diantar Ayah. Mia masih ngambek sebetulnya. Minta bawa sepeda. Tapi Ayah tak mengizinkan. Khawatir ban pecah malah membuat Mia kesulitan.

Sesampainya di sekolah, Mia langsung bergabung dengan  teman-temannya yanh lain. Sedangkan, Ayah mengamati dari kejauhan. Ketika itu dia menyadari bahwa teman-teman Mia tidak ada yang bawa sepeda.

Ayah bertanya kepada orang tua murid teman Mia. "Emang tidak ada yang bawa sepeda?" tanya Ayah.

"Tidak bawa sepeda Pak. Kan semua murid nanti jalan keliling beberapa blok dari sekolah, lalu kembali ke sekolah lagi," sahut orang tua murid teman Mia.

Ayah baru sadar, ternyata Mia bukan ingin naik sepeda di karnaval, melainkan ingin sepedanya diperbaiki supaya bisa main dengan teman-teman di rumah. Dasar Mia!

Tag : Cerpen Anak
0 Komentar untuk "Sepeda Karnaval 17 Agustus"

Back To Top