Cap Go Meh, Puncak Pesta Perayaan Tahun Baru Tionghoa / Imlek


Tiap tahun Cap Go Meh digelar bersamaan dengan Imlek / Tahun Baru Tionghoa (Cina) di seluruh negara, khususnya Asia. Beberapa wilayah di Indonesia pun kerap menggelarnya.

Sebenarnya apa itu Cap Go Meh? Kenapa selalu diidentikkan dengan Imlek? Kenapa pula harus ada lampion dan kembang api?

Cap Go Meh, Puncak Pesta Perayaan Imlek

Cap Go Meh dikenal sebagai hari kelima belas atau puncak pesta perayaan hari terakhir Tahun Baru Tionghoa / Imlek bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Karena ini puncak, maka pesta perayaannya digelar besar-besaran dengan berbagai kegiatan dan atraksi.

Berbagai kegiatan dan atraksi yang diadakan secara umum mirip satu sama lain. Meskipun beberapa negara memiliki berbagai kegiatan berbeda-beda, dan ini rutin diadakan setiap tahun. Misalnya di Taiwan, puncak acara Cap Go Meh diakhiri dengan pesta lampion. Sementara itu, di Malaysia ada kegiatan yang diikuti para wanita lajang (baca: jomblo) untuk membuang jeruk ke laut.

Antarwilayah Indonesia sendiri juga berbeda. Makasar misalnya, kegiatan puncak yang dinantikan adalah Karnaval Budaya Nusantara. Lalu Manado puncak acaranya adalah arak-arakan Kio yang ditunggangi tangsin (boneka untuk menjadi wadah "roh") yang berlangsung sampai malam, kemudian barongsai, dll.

Sedangkan, Kalimantan Barat juga menggelar acara Cap Go Meh setiap tahunnya. Tahun 2019 ini, Singkawang akan diadakan tanggal 3-20 Februari 2019, yang dibuka dan ditutup di Stadion Kridasana. Dalam acara ini akan digelar kegiatan lampion, replika singa berukuran 8,8 meter, dan rumah adat suku Hakka Tulou.

Kenapa Cap Go Meh Identik dengan Lampion dan Kembang Api?

Yap, meskipun beberapa negara memiliki sedikit perbedaan, tapi hal yang umum dalam Cap Go Meh adalah pesta lampion dan kembang api. Kenapa begitu?

Hal ini berkaitan dengan cerita legenda Cap Go Meh itu sendiri. Konon dulu, masyarakat Tionghoa pernah membunuh burung favorit Kaisar Langit.

Kaisar Langit yang geram memerintahkan pasukannya untuk menghancurkan masyarakat Tionghoa. Putri Kaisar Langit kasihan, lalu memberitahu masyarakat Tionghoa mengenai tindakan ayahnya.

Maka masyarakat Tionghoa pun mengelabui Kaisar Langit dengan membakar kembang api dan menyalakan lampion. Pasukan Kaisar Langit pun memutuskan kembali ke langit, karena melihat masyarakat Tionghoa sudah terbakar (kondisi terang karena bakaran lampion dan kembang api).

Demikian arti Cap Go Meh dan cerita legendanya. Semoga bermanfaat!
Tag : Berita
0 Komentar untuk "Cap Go Meh, Puncak Pesta Perayaan Tahun Baru Tionghoa / Imlek"

Back To Top