Cerpen Sedih: Senja yang Sudah Mati 10:00 PM 0 komentar “HATINYA hilang, hatinya hilang, hatinya hilang,” teriak mereka. Aku tak mampu apa-apa lagi, seluruh tubuhku kelu. Berat sekali. Dan seben...
Cerpen Sedih: Kado Biru Untukmu 10:00 PM 1 komentar Aku duduk dekat jendela di bangku penumpang nomor 13 A di gerbong 5, sesekali aku kembali memandangi kotak biru yang terbungkus pita biru it...
Cerpen Sedih: Elegi 9:00 PM 0 komentar Aku mau muntah. Teriak batinku sendiri. Menghela aku bernapas. Berat beban yang kupikul. Selalu saja begini. Serba salah. Melakukan sesuatu ...
Cerpen Sedih: Manusia Kaca 10:27 AM 0 komentar Hari ini aku diajak Erik, pacarku yang keturunan bule itu untuk menonton suatu pertunjukan. Hm, katanya sih pertunjukan langka. Sesuatu yang...